Menjelang hari terakhir masa kampanye Pilkada Kota Bekasi 2024, lembaga survei PolMark Indonesia merilis hasil survei terbaru elektabilitas pasangan calon. Hasil survei menunjukkan pasangan nomor urut 1, Heri Koswara-Sholihin, unggul dengan raihan 41,4 persen suara. Mereka mengalahkan dua pasangan lain, yakni Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe (30,9 persen) dan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni (16,4 persen). Sebanyak 11,3 persen responden menyatakan tidak tahu, tidak menjawab, atau merahasiakan pilihan mereka.
Founder dan CEO PolMark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah, menjelaskan survei dilakukan untuk mengukur persepsi pemilih terhadap kepemimpinan di Kota Bekasi dan preferensi mereka pada Pilkada 2024. Survei melibatkan 800 responden yang dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling, memiliki margin of error ±3,5 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen. Responden diwawancarai langsung dalam periode 23 Oktober hingga 1 November 2024, dengan quality control dilakukan terhadap 20 persen sampel secara acak.
Dari sisi popularitas, pasangan Heri Koswara-Sholihin juga menempati posisi teratas dengan 84,3 persen, disusul Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe (79 persen), dan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni (70,1 persen). Tingkat kesukaan publik terhadap pasangan Heri-Sholihin juga unggul dengan 64,6 persen, mengalahkan Tri-Bobihoe (54,8 persen) dan Uu-Nurul (46,4 persen). PolMark mencatat bahwa tren elektabilitas Heri-Sholihin terus meningkat, sementara pasangan Tri-Bobihoe menunjukkan fluktuasi dalam beberapa waktu terakhir. Hasil survei ini menjadi gambaran preferensi pemilih Kota Bekasi menjelang Pilkada.
Penulis: Ariyanto