Pontianak – Sekolah Luar Biasa (SLB) Autis Kalimantan Barat menggelar kegiatan Robo Robo, Rabu (4/9) yang melibatkan siswa beserta orang tua. Dalam kegiatan ini, seluruh peserta diminta untuk mengenakan baju adat Melayu dan membawa makanan tradisional sebagai bagian dari perayaan.

Kepala SLB Autis Kalbar, Najmudin, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada orang tua siswa yang telah hadir dan turut berpartisipasi. “Terima kasih atas partisipasi orang tua murid yang sudah hadir pagi hari ini,” ucap Najmudin.
Lebih lanjut, Najmudin menjelaskan bahwa kegiatan Robo Robo ini merupakan salah satu implementasi Kurikulum Merdeka yang diterapkan di sekolah tersebut. “Ini merupakan bentuk dari implementasi Kurikulum Merdeka yang kami lakukan, yaitu Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila, kearifan lokal dengan cerlang budaya Robo Robo,” tegasnya.
Beliau menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan tradisi, khususnya tradisi Robo Robo yang merupakan warisan budaya Melayu di Kalimantan Barat. “Kita menjunjung tinggi tradisi, karena tradisi harus dilestarikan dengan niat karena Tuhan Semesta Alam,” ujarnya.
Selain itu, Najmudin juga mengharapkan bahwa dengan mengajak siswa membawa makanan tradisional, nilai-nilai budaya dapat terus diwariskan kepada generasi berikutnya. “Kita juga meminta anak-anak membawa makanan tradisional, harapan bahwa makanan ini tidak hilang oleh zaman dan harus dilestarikan secara turun temurun,” tambahnya.
Kegiatan Robo Robo ini merupakan salah satu upaya SLB Autis Kalbar untuk memperkuat identitas budaya lokal serta mengajarkan nilai-nilai budaya kepada para siswa dengan kebutuhan khusus, agar mereka juga bisa turut merasakan dan menghargai kekayaan tradisi yang dimiliki.
Penulis: Hendrawan